Kamis, 19 April 2012

postheadericon makalah bahasa indonesia; siroh nabi sulaiman dalam Al-Qur'an

*Hak cipta 2011 oleh Eko Andri Wijaya makalah ini bebas untuk dibagikan kepada siapapun secara gratis, namun harus dijadikan sebagai sumber referensi. ketentuan hak cipta berlaku



BAB I
PENDAHULUAN
I.A  Latar Belakang Masalah
Al-Qur’an adalah salah satu kitab suci umat islam, yang tujuan diturunkannya Al-Qur’an adalah untuk menerangi jalan hidup semua umat manusia pada umumnya dan khususnya bagi umat nabi Muhammad SAW yang hidup di zaman yang akhir ini, dengan menjadikan ayat-ayat yang terkandung di dalam Al-Qu’an tersebut sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Sebab, di dalamnya (Al-Qur’an) telah terdapat hukum, perintah, larangan dan cerita. Yang semua itu Allah turunkan semata-mata untuk hambaNYA agar dapat meraih kebahagiaan yang hakiki, baik selama hidup di dunia ini maupun di akherat kelak.
Hukum, perintah dan larangan tersebut sudahlah jelas diturunkan, agar manusia melaksanakannya, karena itu merupakan pokok hidup manusia di dalam beribadah kepada Allah, dengan menerapkan hukum yang ada didalam Al-Qur’an, melaksanakan semua perintah-NYA dengan segenap kemampuan kita dan menjauhi larangan-NYA sejauh-jauhnya tanpa adanya tawar menawar didalamnya.
Namun, didalam cerita yang Allah terangkan dalam firman-NYA didalam Al-Qur’an ini, haruslah kita fahami dan kita resapi, makna apa yang terkandung didalam cerita tersebut. Dengan dapat menelaah kisah atau cerita yang ada, kita dapat mengambil peringatan bagi diri kita dan juga bisa dijadikan sebagai contoh perbuatan orang yang terdahulu terhadap agama dan syari’at yang telah Allah turunkan lewat perantara para rosul-rosul-NYA, bagaimana sikap mereka (orang-orang terdahulu) terhadap semua itu dan bagaimana pula balasan dari Allah untuk mereka.
Adapun kenyataannya, hanya sebagian kecil saja dari masyarakat kita yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dengan cara membaca, memahami isi kandungannya lalu mengamalkannya didalam kehidupannya sehari-hari, adapun sebagian besar hanya membacanya saja, namun tidak mengerti apa maksud kandungan Al-Qur’an itu sendiri. Bahkan yang lebih memprihatinkan lagi, mereka mengaku islam dan mengakui pula bahwa Al-Qur’an dan As-sunnah sebagai kitab suci dan pedoman mereka, namun tidak bisa membacanya, lalu bagaimana mereka mengetahui isi kandungannya?.
Semua itu menjadi bahan renungan bagi kita semua, sehubungan dengan keberadaan kita di muka bumi ini sebagai makhluk ciptaan Allah, yang sudah tentu mempunya kewajiban yang sama seperti umat terdahulu, seperti yang terkandung di dalam suroh Adz-Zaariyaat ayat 56
$tBur àMø)n=yz £`Ågø:$# }§RM}$#ur žwÎ) Èbrßç7÷èuÏ9 ÇÎÏÈ
Artinya “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku” (Q.S Adz-Zaariyaat ayat 56)
Dalam laporan penelitian ini, penulis akan mencoba menelaah berdasarkan sumber yang ada, terkait kisah nabi sulaiman yang terdapat di dalam suroh An-Naml.
Semoga laporan penelitian ini bisa mendatangkan manfaat untuk kita semua, Amiiiin.


I.B  Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah nabi sulaiman mendapatkan semua kekayan dan kedudukan yang tinggi tersebut?.
2.      Bagaimanakah tata pemerintahan kedua kerajaan tersebut (kerajaan sulaiman dan kerajaan sasabaiyah) sehingga bisa menjadi kerajaan yang besar, kuat dan makmur?.
3.      Bagaimanakah sikap yang seharusnya ditunjukkan seorang pemimpin yang telah dicontohkan oleh kedua pemimpin besar (sulaiman dan bilqis) dalam suroh An-Naml tersebut?.
4.      Sikap apa yang seharusnya ditunjukkan seorang hamba Allah, sekalipun ia mempunyai harta dan kedudukan?.
5.      Bagaimanakah cara berdakwah yang dilakukan oleh nabi sulaiman?.




I.C  Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penelitian suroh An-Naml ini adalah sebagai berkut :
1.      Menjadikan kita agar lebih dekat dengan Al-Qur’annul karim
2.      Agar kita bisa merasakan betapa besar kekuasaan Allah
3.      Supaya kita bisa mengetahui kisah seorang nabi yang besar, kuat dan kaya.
4.      supaya kita bisa memahami hakikat seorang hamba Allah yang telah diciptakan dan dihidupkan di muka bumi ini dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
5.      agar kita dapat mengetahui bagaiman cara menjadi seorang pemimpin yang baik.
6.      Agar kita tahu, kiat apa saja yang seharusnya dipersiapkan untuk menjadi seseorang yang sukses dan besar,sesuai kisah nabi sulaiman yang akan dibahas dalam laporan penelitian ini.
7.      Agar kita mengetahui bagaimana cara berdakwah yang baik dan benar, seperti yang akan dibahas dalam laporan penelitian ini.
8.      Diharapkan bisa mengambil peringatan, contoh dan manfaat dalam laporan penelitian terhadap kisah nabi sulaiman berikut.


I.D  Manfaat Penulisan
            Adapun manfaat yang bisa diambil dari laporan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.      Menjadikan kita bisa lebih dekat dengan Al-Qur’an.
2.      Kita bisa mengetahui sebagian dari kisahnya nabi sulaiman yang menarik untuk kita ketahui.
3.      Kita bisa mengambil sebagian kecil manfaat yang terkandung dalam kalamulloh lewat kisah nabi sulaiman.
4.      Bisa menambah keimanan dan kesyukuran kita terhadap kekuasaan dari penciptaannya Allah.
5.      Bisa menjadikan kita lebih taqorub illalloh.
6.      Dapat mengambil kiat-kiat dari kisah nabi sulaiman dan juga kiat-kiat sukses lainnya, agar bisa menjadi orang yang sukses
I.E  Ruang Lingkup Masalah
            Dalam laporan penelitian ini, penulis membatasi ruang lingkupnya hanya sebatas kajian dalam suroh An-Naml ayat 15 sampai dengan ayat 44.


I.F  Batasan Istilah
Istilah yang akan menjadi objek pembahasan dalam laporan penelitian ini, oleh penulis dibatasi hanya pada kajian tentang kisah nabi sulaiman yang terdapat didalam suroh An-Naml ayat 15 sampai dengan ayat 44.


I.G  Kerangka Teori
            Adapun kerangka teori yang akan dikaji dalam laporan penelitian ini, adalah sebagai berikut :
1.      Kekuasaan nabi sulaiman
2.      Kemampuan/ potensi nabi sulaiman
3.      Kerajaan nabi sulaiman
4.      Kepemimpinan nabi sulaiman
5.      Dakwah nabi sulaiman
6.      Kepemimpinan ratu bilqis






Bab II
DESKRIPSI ISI PESAN

No
Isi Pesan
Indikator
Tafsir Ayat
Tafsir Penulis
1
Kekuasaan nabi sulaiman

a)   Nabi sulaiman mempunyai kekuasaan berupa karajaan yang megah, kakayaan, ilmu pengetahuan yang luas dan segala sesuatunya, termasuk kanabian
b)   Kekuasaan nabi sulaiman meliputi atas manusia, jin, burung
c)   Mempunyai kekuatan yang sangat
a)   “dan sesungguhnya kami Allah telah memberi ilmu pengetahuan kepada daud dan sulaiman…”       (ayat 15)
b)   “…dan diberikan kepada kami segala sesuatu…” (ayat 16)
c)   “… “dan dikumpulkan bagi sulaiman tentaranya yang terdiri dari : manusia, jin dan burung…” (ayat 17)

Nabi sulaiman mewarisi kenabian dan menguasai ilmu pengetahuan yang luas. dan juga kerajaan dari ayahnya, daud
Nabi sulaiman mempunyai banyak tentara dari golongan manusia, jin dan burung dan semuanya tunduk pada nya
Nabi sulaiman diberi segala sesuatu hingga istana yang tiada bandingannya

2
Potensi/kelebihan yang ada pada  nabi sulaiman
a)   Mempunyai kemampuan sangat baik dalam mengatur bangsa, pemerintahan dan tentaranya
b)   Dapat/ mengerti bahasa binatang
c)   Mempunyai ilmu yang sangat luas
d)  Memiliki strategi dakwah yang baik
a)   ”sulaiman tertawa senyum mendengar ucapan ratu semu itu…” (ayat 19)
b)   “dan sesungguhnya kami Allah telah memberi ilmu pengetahuan…” (ayat 15)
c)   “pergilah dengan suratku ini! Jatuhkanlah kepada mereka…” (ayat 28)
d)  “sulaiman berkata: ubahlah singgasananya, kita akan melihat, apakah ia mengetahui atau tidak” (ayat  41)
Kemampuannya dalam mengatur pemerintahan dan strategi dakwah yang baik ditunjukkan ketika memberikan instruksi kepada burung hud-hud untuk memberikan surat agar bilqis mau iman, dan instruksi untuk memindahkan singgasana ratu bilqis ke singgasananya nabi sulaiman agar bilqis percaya bahwa sulaiman adalah rasul Allah.
Dan Ilmu yang sangat luas itu di tunjukkan Ketika melewati sekumpluan semut, ia mendengar dan mengerti pembicaraan ratu semut kepada pasukannya.

3
Keadaan Kerajaan nabi sulaiman

a)   Mempunyai kerajaan yang sangat besar dan megah
b)   Memilki bala tentara yang banyak dan dari golongan yang berbeda
a)   “…sulaiman berkata : ini adalah istana mulus terbuat dari kaca…”   (ayat 44)
b)   “dan dikumpulkan bagi sulaiman tentaranya yang terdiri dari : manusia, jin dan burung…” (ayat 17)

Diceritakan dalam tafsir ibnu katsir,bahwa lantai singgasananya nabi sulaiman terbuat dari kaca diatas kolam air yang sangat indah dan licin
Dan didalam tafsir Al-Qur’a itu sendiri dijelaskan bahwa pasukan tentara nabi sulaiman terdiri dari golongan manusia, jin dan burung dalam barisan yang tertib

4
Kepemimpinan yang ada pada diri nabi sulaiman

a)   Teliti
b)   Tegas dalam memerintah
c)   Cerdas
d)  Teguh pendirian dan Tidak mudah disuap
e)   Bijaksana
f)    Sosok pemimpin yang tawadhu’ dan selalu ingat, bersyukur, dzikir dan selalu ingat kepada Allah, (iman dan taat)
a)   “Dan sulaiman memeriksa barisan burung dan berkata”mengapa aku tidak melihat hud-hud, apakah dia tidak hadir?” (ayat 20)
b)   “aku akan mengadzabnya dengan adzab yang berat atau akan aku sembelih atau ia datang padaku dengan alasan yang terang” (ayat 21)
c)   “sulaiman menjawab: kami akan meneliti, apakah kamu benar atau berdusta?” (ayat 27)
d)   “dan setelah utusan itu menyerahkan hadiah, sulaiman berkata: apakah pantas engkau memberi hadiah padaku?...” (ayat 36)
e)   “sulaiman berkata: hai pembesar! Siapakah yang bisa memindahkan singgasananya ratu itu sebelu ia datang menyerah?” (ayat 38)

Nabi sulaiman sangat teliti sekali, hal ini ditunjukkan dalam tafsir yang menerangkan nabi sulaiman mengetahui burung hud-hud tidak ada pada barisannya, padahal dalam barisan tersebut terdapat banyak macam burung. Dan juga nabi sulaiman tegas dan berwibawa dalam menentukan hukun/ keputusannya.
Nabi sulaiman juga pandai dalam mencari strategi untuk dakwah kepada bilqis dengan cara yang sangat baik pula, lagi bijaksana.
Dan juga nabi sulaiman adalah sosok pemimpin yang taat pada tuhannya.
5
Cara dakwah yang dilakukan nabi sulaiman

a)   Cara berdakwah dengan tanpa kekerasan, namun bersifat memaksa
b)   Dilakukan dengan jalan damai
c)   Berdakwah dengan mengajak untuk menyembah kepada Allah dan menjauhi kemaksiyatan
d)  Berdakwah dengan menunjukkan bukti kekuasaan nya Allah

a)   “Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkan kepada mereka, Kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan" (ayat 28)
b)   “Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan Sesungguhnya (isi) nya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang” (ayat 30)


Seorang utusan sudah barang tentu mempunyai kewajiban untuk berdakwah amr ma’ruf nahy munkar, dengan tujuan untuk menyembah dan beribadat kepada Allah, dan dakwah yang diajarkan nabi sulaiman ini mengacu pada perdamaian dan patut untuk dicontoh, dakwah dengan jalan damai dan untuk menyembah Allah
6
Kepemimpinan ratu bilqis

a)   Demokrasi
b)   Adil
c)   Cerdas
d)  berwibawa

a)   “Berkata dia (Balqis): Hai para pembesar berilah Aku pertimbangan dalam urusanku (ini) Aku tidak pernah memutuskan sesuatu persoalan sebelum kamu berada dalam majelis(ku)" (ayat 32)
b)   “Dia berkata: Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri, niscaya mereka membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina; dan demikian pulalah yang akan mereka perbuat” (ayat 34)


Sekalipun bilqis seorang perempuan, namun ia mempunyai talenta kepemimpinan yang bagus, sehingga bisa membawa kerajaannya dan rakyatnya hidup makmur dengan ditandainya singgasana kerajaan yang megah, ia juga cerdas dalam mempertimbangkan keputusan yang akan diambil dan meskipun ia seorang ratu,ia mengedepankan demokrasi diantara petinggi kerajaan




BAB III
PEMBAHASAN

Dengan adanya laporan penelitian ini penulis mengharapkan agar para pembaca dapat menikmati materi yang disajikan dan bisa menjadikan kita lebih berminat untuk mendalami dan  mempelajari kandungan Al-Qur’an yang merupakan kitab suci pedoman hidup kita sebagai umat muslim. Dan dalam laporan penelitian ini penulis akan mencoba mendeskripsikan sejarah besar yang diceritakan didalam Al-Qur’an, yaitu tentang kisah nabi sulaiman as. Dalam suroh An-Naml.
Dan sesungguhnya didalam Al-Qur’an telah dijelaskan banyak hal dengan sangat jelas, yang semua itu sangat bermanfaat bagi kemaslahatan hidup manusia, terutama bagi umat akhir zaman yang tidak menjumpai nabi dan peristiwa yang bersejarah itu. Namun, walaupun tidak menjumpai peristiwa tersebut dan tidak menemui nabi, kita masih dapat mengetahuinya. Yaitu dengan memahami kandungan ayat tentang sejarah dan kenabian yang oleh Allah diabadikan didalam Al-Qur’an. Sebagaimana yang telah Allah  contohkan lewat kisah nabi sulaiman yang tertulis didalam Al-Qur’an. Sebenarnya, semua kisah, hukum dan larangan yang Allah terangkan didalam firmannya itu, tidaklah dibahas didalam satu surat saja, melainkan di bahas didalam beberapa surat Al-Qur’an. Sehingga menjadi lebih menarik untuk dikaji.
Pada kesempatan ini, penulis akan menganalisis suroh An-Naml. Yang mana suroh ini mempunyai 93 ayat dan tergolong surat makiyyah karena diturunkannya di mekah. Dikatakan An-Naml karena pada ayat 18 dan 19 disebutkan ucapannya An-Naml (semut) itu. Adapun isi dari suroh ini adalah :
1)      Al-Qur’an petunjuk dan rahmat bagi orang yang beriman
2)      Kisah nabi musa, sulaiman, kaum tsamut, dan kaut luth
3)      Memperingatkan orang-orang musyrik yang menyembah berhala dan tidak mengakui adanya hari kebangkitan
4)      Pembalasan amal dengan adil. Amal shaleh diberi ganjaran, amal buruk mendapat siksaan.
Namun, penulis hanya akan mendeskripsikan kisah nabi sulaiman yang terdapat didalam suroh An-Naml ayat 15 – 44. Yang pada pembahasan sebelumnya, penulis sudah mendiskripsikan sebagian dari pokok bahasan kita, yaitu menerangkan bahwa nabi sulaiman merupakan seorang raja yang besar dengan kerajaan dan bala tentara yang besar yang meliputi dari golongan manusia, jin dan burung. Yang semua itu adalah nikmat Allah dan sebab kesyukuran mereka, sebagaimana tafsir ayat dibawah ini
ôs)s9ur $oY÷s?#uä yŠ¼ãr#yŠ z`»yJøn=ßur $VJù=Ïã ( Ÿw$s%ur ßôJptø:$# ¬! Ï%©!$# $uZn=žÒsù 4n?tã 9ŽÏWx. ô`ÏiB ÍnÏŠ$t7Ïã tûüÏZÏB÷sßJø9$# ÇÊÎÈ y^Íurur ß`»yJøŠn=ß yŠ¼ãr#yŠ ( tA$s%ur $ygƒr'¯»tƒ â¨$¨Z9$# $oYôJÏk=ãæ t,ÏÜZtB ÎŽö©Ü9$# $uZÏ?ré&ur `ÏB Èe@ä. >äóÓx« ( ¨bÎ) #x»yd uqçlm; ã@ôÒxÿø9$# ßûüÎ7ßJø9$# ÇÊÏÈ
Artinya “Dan Sesungguhnya kami Telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman" {15}. Dan Sulaiman Telah mewarisi Daud, dan dia berkata: "Hai manusia, kami Telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) Ini benar-benar suatu kurnia yang nyata"{16}”
Pada ayat 15 diterangkan bahwa yang Allah berikan kepada mereka bukanlah langsung berupa kerajaan yang besar, melainkan ilmu pengetahuan. Jika kita lihat sejarah/ asbabul nuzul ayat ini yang bermula dari nabi daud (ayah nabi sulaiman) yang awalnya adalah seorang peternak kambing, lalu menjadi raja pada zaman bani Israel sebab kepandaiannya yang berhasil mengalahkan rala jalut pada perang tanding sebagai wakil dari pihak raja thalut. Ketika ia menang, ia dinikahkan oleh putrinya dan menggantikan posisis mertuanya (raja thalut) yang kemudian diwariskan kepada anaknya (sulaiman)[1]. Namun pada tafsir ibnu katsir menerangkan bahwa yang di wariskan adalah ilmu pengetahuannya, bukan kerajaannya sebagaimana sabda nabi :
”kami, para nabi tidak meninggalkan warisan, apa yang kami tinggalkan adalah sedekah, dan bukan warisan
dan ada hadits shohih yang lain menerangkan
“nabi sulaiman disuruh memilih (oleh Allah) antara harta, kerajaan dan ilmu, namun nabi sulaiman memilih ilmu. Dengan memilih ilmu tersebut Allah memberikan harta dan kerajaan”.
Adanya nabi sulaiman diberikan semua itu (harta dan kerajaan bahkan segala yang diperlukan) sebab keyukurannya atas nikmat Allah yang telah diberikan. Seperti janji Allah pada surat ibrohim ayat 7
øŒÎ)ur šc©Œr's? öNä3š/u ûÈõs9 óOè?öx6x© öNä3¯RyƒÎV{ ( ûÈõs9ur ÷LänöxÿŸ2 ¨bÎ) Î1#xtã ÓƒÏt±s9 ÇÐÈ
Artinya “Dan (ingatlah juga), "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

Dari sini dapat kita ambil kesimpulan, bahwa modal dari semuanya agar sukses adalah ilmu (al-ilm) dan kesyukuran kita terhadap nikmat Allah, sekalipun itu kita hanya merasakan sedikit/ kecil, namun sebenarnya itu adalah besar, hanya saja kita tidak mengerti.
Disebutkan di dalam suatu riwayat, bahwa Nabi Sulaiman telah diangkat menjadi raja sejak ia berumur tiga belas (13) tahun pada tahun 961 sebelum Masehi, Sebagai seorang raja dan Nabi. Selama itu, kerajaan nabi sulaiman tiada yang mampu mambandinginya hingga sekarang dan doa Nabi Sulaiman telah dikabulkan oleh Allah, yaitu tidak ada seorang pun yang memiliki kerajaan besar dan kaya raya seperti kerajaannya. Namun meskipun kaya raya dan berkuasa, Nabi Sulaiman tetap patuh dan tunduk pada perintah Allah SWT. Maha Suci Allah yang tiada habis bagi kerajaan-Nya.
            Dalam menjalankan pemerintahannya, nabi sulaiman menerapkan dan melaksanakan nasihat-nasihat dan pesan-pesan yang yang telah diwasiatkan oleh ayahnya, nabi daud dengan baik, antara lain agar melakukan ibadah kepada Allah, memelihara segala hukum, undang-undang, syariat dan firman Allah, sesuai dengan yang tersebut dalam Taurat Musa dan sebagai tempat beribadah kepada Allah agar Nabi Sulaiman mendirikan sebuah Haikal. Maka selama itu stabil dan mantaplah kerajaan di tangannya, sampai beliau meninggal dunia, yaitu pada tahun 962 sebelum Masehi[2], ketika berumur lima puluh tiga (53) tahun.
            Dalam hal kenabian, Allah telah memberi kepada nabi sulaiman banyak mukjizat, salah atu diantaranya adalah dapat mengerti bahasa binatang, hal ini dijelaskan di ayat 18 dan 19
#Ó¨Lym !#sŒÎ) (#öqs?r& 4n?tã ÏŠ#ur È@ôJ¨Y9$# ôMs9$s% ×'s#ôJtR $ygƒr'¯»tƒ ã@ôJ¨Y9$# (#qè=äz÷Š$# öNà6uZÅ3»|¡tB Ÿw öNä3¨ZyJÏÜøts ß`»yJøŠn=ß ¼çnߊqãZã_ur óOèdur Ÿw tbrããèô±o ÇÊÑÈ
Artinya Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari";
zO¡¡t6tGsù %Z3Ïm$|Ê `ÏiB $ygÏ9öqs% tA$s%ur Éb>u ûÓÍ_ôãÎ÷rr& ÷br& tä3ô©r& štFyJ÷èÏR ûÓÉL©9$# |MôJyè÷Rr& ¥n?tã 4n?tãur žt$Î!ºur ÷br&ur Ÿ@uHùår& $[sÎ=»|¹ çm8|Êös? ÓÍ_ù=Åz÷Šr&ur y7ÏGpHôqtÎ/ Îû x8ÏŠ$t7Ïã šúüÅsÎ=»¢Á9$# ÇÊÒÈ

0 komentar:

Popular Posts

Share