Kamis, 19 April 2012
Browse » Home »
siroh nabi sulaiman dalam Al-Qur'an
» makalah bahasa indonesia; siroh nabi sulaiman dalam Al-Qur'an
makalah bahasa indonesia; siroh nabi sulaiman dalam Al-Qur'an
09.28 | Diposting oleh
eko aw |
Edit Entri
*Hak cipta 2011 oleh Eko Andri Wijaya makalah ini bebas untuk dibagikan kepada siapapun secara gratis, namun harus dijadikan sebagai sumber referensi. ketentuan hak cipta berlaku
BAB I
PENDAHULUAN
I.A Latar Belakang Masalah
Al-Qur’an adalah salah satu kitab suci umat islam, yang tujuan
diturunkannya Al-Qur’an adalah untuk menerangi jalan hidup semua umat manusia
pada umumnya dan khususnya bagi umat nabi Muhammad SAW yang hidup di zaman yang
akhir ini, dengan menjadikan ayat-ayat yang terkandung di dalam Al-Qu’an
tersebut sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Sebab, di
dalamnya (Al-Qur’an) telah terdapat hukum, perintah, larangan dan cerita. Yang
semua itu Allah turunkan semata-mata untuk hambaNYA agar dapat meraih
kebahagiaan yang hakiki, baik selama hidup di dunia ini maupun di akherat
kelak.
Hukum, perintah dan larangan tersebut sudahlah jelas diturunkan,
agar manusia melaksanakannya, karena itu merupakan pokok hidup manusia di dalam
beribadah kepada Allah, dengan menerapkan hukum yang ada didalam Al-Qur’an,
melaksanakan semua perintah-NYA dengan segenap kemampuan kita dan menjauhi
larangan-NYA sejauh-jauhnya tanpa adanya tawar menawar didalamnya.
Namun, didalam cerita yang Allah terangkan dalam firman-NYA didalam
Al-Qur’an ini, haruslah kita fahami dan kita resapi, makna apa yang terkandung
didalam cerita tersebut. Dengan dapat menelaah kisah atau cerita yang ada, kita
dapat mengambil peringatan bagi diri kita dan juga bisa dijadikan sebagai
contoh perbuatan orang yang terdahulu terhadap agama dan syari’at yang telah
Allah turunkan lewat perantara para rosul-rosul-NYA, bagaimana sikap mereka (orang-orang
terdahulu) terhadap semua itu dan bagaimana pula balasan dari Allah untuk
mereka.
Adapun kenyataannya, hanya sebagian kecil saja dari masyarakat kita
yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dengan cara membaca, memahami isi
kandungannya lalu mengamalkannya didalam kehidupannya sehari-hari, adapun sebagian
besar hanya membacanya saja, namun tidak mengerti apa maksud kandungan Al-Qur’an
itu sendiri. Bahkan yang lebih memprihatinkan lagi, mereka mengaku islam dan mengakui
pula bahwa Al-Qur’an dan As-sunnah sebagai kitab suci dan pedoman mereka, namun
tidak bisa membacanya, lalu bagaimana mereka mengetahui isi kandungannya?.
Semua itu menjadi bahan renungan bagi kita semua, sehubungan dengan
keberadaan kita di muka bumi ini sebagai makhluk ciptaan Allah, yang sudah
tentu mempunya kewajiban yang sama seperti umat terdahulu, seperti yang
terkandung di dalam suroh Adz-Zaariyaat ayat 56
$tBur àMø)n=yz £`Ågø:$# }§RM}$#ur wÎ) Èbrßç7÷èuÏ9 ÇÎÏÈ
Artinya “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka mengabdi kepada-Ku” (Q.S Adz-Zaariyaat ayat 56)
Dalam laporan penelitian ini, penulis akan mencoba menelaah
berdasarkan sumber yang ada, terkait kisah nabi sulaiman yang terdapat di dalam
suroh An-Naml.
Semoga laporan penelitian ini bisa mendatangkan manfaat untuk kita
semua, Amiiiin.
I.B Rumusan Masalah
1.
Bagaimanakah
nabi sulaiman mendapatkan semua kekayan dan kedudukan yang tinggi tersebut?.
2.
Bagaimanakah tata
pemerintahan kedua kerajaan tersebut (kerajaan sulaiman dan kerajaan
sasabaiyah) sehingga bisa menjadi kerajaan yang besar, kuat dan makmur?.
3.
Bagaimanakah
sikap yang seharusnya ditunjukkan seorang pemimpin yang telah dicontohkan oleh
kedua pemimpin besar (sulaiman dan bilqis) dalam suroh An-Naml tersebut?.
4.
Sikap apa yang
seharusnya ditunjukkan seorang hamba Allah, sekalipun ia mempunyai harta dan
kedudukan?.
5.
Bagaimanakah
cara berdakwah yang dilakukan oleh nabi sulaiman?.
I.C Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penelitian suroh An-Naml ini adalah sebagai
berkut :
1.
Menjadikan kita
agar lebih dekat dengan Al-Qur’annul karim
2.
Agar kita bisa
merasakan betapa besar kekuasaan Allah
3.
Supaya kita
bisa mengetahui kisah seorang nabi yang besar, kuat dan kaya.
4.
supaya kita bisa
memahami hakikat seorang hamba Allah yang telah diciptakan dan dihidupkan di muka
bumi ini dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
5.
agar kita dapat
mengetahui bagaiman cara menjadi seorang pemimpin yang baik.
6.
Agar kita tahu,
kiat apa saja yang seharusnya dipersiapkan untuk menjadi seseorang yang sukses
dan besar,sesuai kisah nabi sulaiman yang akan dibahas dalam laporan penelitian
ini.
7.
Agar kita
mengetahui bagaimana cara berdakwah yang baik dan benar, seperti yang akan
dibahas dalam laporan penelitian ini.
8.
Diharapkan bisa
mengambil peringatan, contoh dan manfaat dalam laporan penelitian terhadap
kisah nabi sulaiman berikut.
I.D Manfaat Penulisan
Adapun manfaat
yang bisa diambil dari laporan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Menjadikan kita
bisa lebih dekat dengan Al-Qur’an.
2.
Kita bisa
mengetahui sebagian dari kisahnya nabi sulaiman yang menarik untuk kita ketahui.
3.
Kita bisa
mengambil sebagian kecil manfaat yang terkandung dalam kalamulloh lewat kisah
nabi sulaiman.
4.
Bisa menambah
keimanan dan kesyukuran kita terhadap kekuasaan dari penciptaannya Allah.
5.
Bisa menjadikan
kita lebih taqorub illalloh.
6.
Dapat mengambil
kiat-kiat dari kisah nabi sulaiman dan juga kiat-kiat sukses lainnya, agar bisa
menjadi orang yang sukses
I.E Ruang Lingkup Masalah
Dalam
laporan penelitian ini, penulis membatasi ruang lingkupnya hanya sebatas kajian
dalam suroh An-Naml ayat 15 sampai dengan ayat 44.
I.F Batasan Istilah
Istilah yang akan menjadi objek pembahasan dalam laporan penelitian
ini, oleh penulis dibatasi hanya pada kajian tentang kisah nabi sulaiman yang terdapat
didalam suroh An-Naml ayat 15 sampai dengan ayat 44.
I.G Kerangka Teori
Adapun kerangka teori yang akan
dikaji dalam laporan penelitian ini, adalah sebagai berikut :
1.
Kekuasaan nabi
sulaiman
2.
Kemampuan/
potensi nabi sulaiman
3.
Kerajaan nabi
sulaiman
4.
Kepemimpinan
nabi sulaiman
5.
Dakwah nabi
sulaiman
6.
Kepemimpinan
ratu bilqis
Bab II
DESKRIPSI ISI PESAN
No
|
Isi Pesan
|
Indikator
|
Tafsir Ayat
|
Tafsir Penulis
|
1
|
Kekuasaan
nabi sulaiman
|
a)
Nabi sulaiman mempunyai kekuasaan
berupa karajaan yang megah, kakayaan, ilmu pengetahuan yang luas dan segala
sesuatunya, termasuk kanabian
b)
Kekuasaan nabi sulaiman meliputi
atas manusia, jin, burung
c)
Mempunyai kekuatan yang sangat
|
a)
“dan sesungguhnya kami Allah telah
memberi ilmu pengetahuan kepada daud dan sulaiman…” (ayat 15)
b)
“…dan diberikan kepada kami segala
sesuatu…” (ayat 16)
c)
“… “dan dikumpulkan bagi sulaiman
tentaranya yang terdiri dari : manusia, jin dan burung…” (ayat 17)
|
Nabi sulaiman mewarisi kenabian dan menguasai ilmu pengetahuan
yang luas. dan juga kerajaan dari ayahnya, daud
Nabi sulaiman mempunyai banyak tentara dari golongan manusia, jin
dan burung dan semuanya tunduk pada nya
Nabi sulaiman diberi segala sesuatu hingga istana yang tiada
bandingannya
|
2
|
Potensi/kelebihan
yang ada pada nabi sulaiman
|
a)
Mempunyai kemampuan sangat baik
dalam mengatur bangsa, pemerintahan dan tentaranya
b)
Dapat/ mengerti bahasa binatang
c)
Mempunyai ilmu yang sangat luas
d) Memiliki
strategi dakwah yang baik
|
a)
”sulaiman tertawa senyum mendengar
ucapan ratu semu itu…” (ayat 19)
b)
“dan sesungguhnya kami Allah telah
memberi ilmu pengetahuan…” (ayat 15)
c)
“pergilah dengan suratku ini!
Jatuhkanlah kepada mereka…” (ayat 28)
d) “sulaiman
berkata: ubahlah singgasananya, kita akan melihat, apakah ia mengetahui atau
tidak” (ayat 41)
|
Kemampuannya dalam mengatur pemerintahan dan strategi dakwah yang
baik ditunjukkan ketika memberikan instruksi kepada burung hud-hud untuk
memberikan surat agar bilqis mau iman, dan instruksi untuk memindahkan
singgasana ratu bilqis ke singgasananya nabi sulaiman agar bilqis percaya
bahwa sulaiman adalah rasul Allah.
Dan Ilmu yang sangat luas itu di tunjukkan Ketika melewati
sekumpluan semut, ia mendengar dan mengerti pembicaraan ratu semut kepada
pasukannya.
|
3
|
Keadaan Kerajaan nabi sulaiman
|
a) Mempunyai kerajaan yang sangat besar dan megah
b) Memilki bala tentara yang banyak dan dari golongan
yang berbeda
|
a)
“…sulaiman berkata : ini adalah
istana mulus terbuat dari kaca…”
(ayat 44)
b)
“dan dikumpulkan bagi sulaiman
tentaranya yang terdiri dari : manusia, jin dan burung…” (ayat 17)
|
Diceritakan dalam tafsir ibnu katsir,bahwa lantai singgasananya
nabi sulaiman terbuat dari kaca diatas kolam air yang sangat indah dan licin
Dan didalam tafsir Al-Qur’a itu sendiri dijelaskan bahwa pasukan
tentara nabi sulaiman terdiri dari golongan manusia, jin dan burung dalam
barisan yang tertib
|
4
|
Kepemimpinan
yang ada pada diri nabi sulaiman
|
a)
Teliti
b)
Tegas dalam memerintah
c)
Cerdas
d) Teguh
pendirian dan Tidak mudah disuap
e)
Bijaksana
f)
Sosok pemimpin yang tawadhu’ dan
selalu ingat, bersyukur, dzikir dan selalu ingat kepada Allah, (iman dan
taat)
|
a)
“Dan sulaiman memeriksa barisan
burung dan berkata”mengapa aku tidak melihat hud-hud, apakah dia tidak
hadir?” (ayat 20)
b)
“aku akan mengadzabnya dengan
adzab yang berat atau akan aku sembelih atau ia datang padaku dengan alasan
yang terang” (ayat 21)
c)
“sulaiman menjawab: kami akan meneliti,
apakah kamu benar atau berdusta?” (ayat 27)
d) “dan setelah utusan itu menyerahkan hadiah,
sulaiman berkata: apakah pantas engkau memberi hadiah padaku?...” (ayat 36)
e)
“sulaiman berkata: hai pembesar!
Siapakah yang bisa memindahkan singgasananya ratu itu sebelu ia datang menyerah?”
(ayat 38)
|
Nabi
sulaiman sangat teliti sekali, hal ini ditunjukkan dalam tafsir yang
menerangkan nabi sulaiman mengetahui burung hud-hud tidak ada pada barisannya,
padahal dalam barisan tersebut terdapat banyak macam burung. Dan juga nabi
sulaiman tegas dan berwibawa dalam menentukan hukun/ keputusannya.
Nabi
sulaiman juga pandai dalam mencari strategi untuk dakwah kepada bilqis dengan
cara yang sangat baik pula, lagi bijaksana.
Dan
juga nabi sulaiman adalah sosok pemimpin yang taat pada tuhannya.
|
5
|
Cara
dakwah yang dilakukan nabi sulaiman
|
a)
Cara berdakwah dengan tanpa
kekerasan, namun bersifat memaksa
b)
Dilakukan dengan jalan damai
c)
Berdakwah dengan mengajak untuk
menyembah kepada Allah dan menjauhi kemaksiyatan
d) Berdakwah
dengan menunjukkan bukti kekuasaan nya Allah
|
a)
“Pergilah dengan (membawa) suratku
ini, lalu jatuhkan kepada mereka, Kemudian berpalinglah dari mereka, lalu
perhatikanlah apa yang mereka bicarakan" (ayat 28)
b)
“Sesungguhnya surat itu, dari
SuIaiman dan Sesungguhnya (isi) nya: "Dengan menyebut nama Allah yang
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang” (ayat 30)
|
Seorang utusan sudah barang tentu mempunyai kewajiban untuk
berdakwah amr ma’ruf nahy munkar, dengan tujuan untuk menyembah dan beribadat
kepada Allah, dan dakwah yang diajarkan nabi sulaiman ini mengacu pada
perdamaian dan patut untuk dicontoh, dakwah dengan jalan damai dan untuk menyembah
Allah
|
6
|
Kepemimpinan
ratu bilqis
|
a)
Demokrasi
b)
Adil
c)
Cerdas
d) berwibawa
|
a)
“Berkata dia (Balqis): Hai para
pembesar berilah Aku pertimbangan dalam urusanku (ini) Aku tidak pernah
memutuskan sesuatu persoalan sebelum kamu berada dalam majelis(ku)"
(ayat 32)
b)
“Dia berkata: Sesungguhnya
raja-raja apabila memasuki suatu negeri, niscaya mereka membinasakannya, dan
menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina; dan demikian pulalah yang akan
mereka perbuat” (ayat 34)
|
Sekalipun bilqis seorang perempuan, namun ia mempunyai talenta
kepemimpinan yang bagus, sehingga bisa membawa kerajaannya dan rakyatnya
hidup makmur dengan ditandainya singgasana kerajaan yang megah, ia juga
cerdas dalam mempertimbangkan keputusan yang akan diambil dan meskipun ia
seorang ratu,ia mengedepankan demokrasi diantara petinggi kerajaan
|
BAB III
PEMBAHASAN
Dengan adanya laporan penelitian ini penulis mengharapkan agar para
pembaca dapat menikmati materi yang disajikan dan bisa menjadikan kita lebih
berminat untuk mendalami dan mempelajari
kandungan Al-Qur’an yang merupakan kitab suci pedoman hidup kita sebagai umat
muslim. Dan dalam laporan penelitian ini penulis akan mencoba mendeskripsikan
sejarah besar yang diceritakan didalam Al-Qur’an, yaitu tentang kisah nabi
sulaiman as. Dalam suroh An-Naml.
Dan sesungguhnya didalam Al-Qur’an telah dijelaskan banyak hal
dengan sangat jelas, yang semua itu sangat bermanfaat bagi kemaslahatan hidup manusia,
terutama bagi umat akhir zaman yang tidak menjumpai nabi dan peristiwa yang bersejarah
itu. Namun, walaupun tidak menjumpai peristiwa tersebut dan tidak menemui nabi,
kita masih dapat mengetahuinya. Yaitu dengan memahami kandungan ayat tentang
sejarah dan kenabian yang oleh Allah diabadikan didalam Al-Qur’an. Sebagaimana
yang telah Allah contohkan lewat kisah
nabi sulaiman yang tertulis didalam Al-Qur’an. Sebenarnya, semua kisah, hukum
dan larangan yang Allah terangkan didalam firmannya itu, tidaklah dibahas
didalam satu surat saja, melainkan di bahas didalam beberapa surat Al-Qur’an.
Sehingga menjadi lebih menarik untuk dikaji.
Pada kesempatan ini, penulis akan menganalisis suroh An-Naml. Yang
mana suroh ini mempunyai 93 ayat dan tergolong surat makiyyah karena
diturunkannya di mekah. Dikatakan An-Naml karena pada ayat 18 dan 19 disebutkan
ucapannya An-Naml (semut) itu. Adapun isi dari suroh ini adalah :
1)
Al-Qur’an
petunjuk dan rahmat bagi orang yang beriman
2)
Kisah nabi
musa, sulaiman, kaum tsamut, dan kaut luth
3)
Memperingatkan
orang-orang musyrik yang menyembah berhala dan tidak mengakui adanya hari
kebangkitan
4)
Pembalasan amal
dengan adil. Amal shaleh diberi ganjaran, amal buruk mendapat siksaan.
Namun, penulis hanya akan mendeskripsikan kisah nabi sulaiman yang
terdapat didalam suroh An-Naml ayat 15 – 44. Yang pada pembahasan sebelumnya,
penulis sudah mendiskripsikan sebagian dari pokok bahasan kita, yaitu
menerangkan bahwa nabi sulaiman merupakan seorang raja yang besar dengan
kerajaan dan bala tentara yang besar yang meliputi dari golongan manusia, jin
dan burung. Yang semua itu adalah nikmat Allah dan sebab kesyukuran mereka,
sebagaimana tafsir ayat dibawah ini
ôs)s9ur $oY÷s?#uä y¼ãr#y z`»yJøn=ßur $VJù=Ïã ( w$s%ur ßôJptø:$# ¬! Ï%©!$# $uZn=Òsù 4n?tã 9ÏWx. ô`ÏiB ÍnÏ$t7Ïã tûüÏZÏB÷sßJø9$# ÇÊÎÈ y^Íurur ß`»yJøn=ß y¼ãr#y ( tA$s%ur $ygr'¯»t â¨$¨Z9$# $oYôJÏk=ãæ t,ÏÜZtB Îö©Ü9$# $uZÏ?ré&ur `ÏB Èe@ä. >äóÓx« ( ¨bÎ) #x»yd uqçlm; ã@ôÒxÿø9$# ßûüÎ7ßJø9$# ÇÊÏÈ
Artinya “Dan Sesungguhnya kami Telah memberi ilmu kepada Daud dan
Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang
melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman" {15}. Dan
Sulaiman Telah mewarisi Daud, dan dia berkata: "Hai manusia, kami Telah
diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu.
Sesungguhnya (semua) Ini benar-benar suatu kurnia yang nyata"{16}”
Pada ayat 15 diterangkan bahwa yang Allah berikan kepada mereka
bukanlah langsung berupa kerajaan yang besar, melainkan ilmu pengetahuan.
Jika kita lihat sejarah/ asbabul nuzul ayat ini yang bermula dari nabi daud
(ayah nabi sulaiman) yang awalnya adalah seorang peternak kambing, lalu menjadi
raja pada zaman bani Israel sebab kepandaiannya yang berhasil mengalahkan rala
jalut pada perang tanding sebagai wakil dari pihak raja thalut. Ketika ia
menang, ia dinikahkan oleh putrinya dan menggantikan posisis mertuanya (raja
thalut) yang kemudian diwariskan kepada anaknya (sulaiman)[1].
Namun pada tafsir ibnu katsir menerangkan bahwa yang di wariskan adalah ilmu
pengetahuannya, bukan kerajaannya sebagaimana sabda nabi :
”kami, para nabi tidak meninggalkan warisan, apa yang kami
tinggalkan adalah sedekah, dan bukan warisan”
dan ada hadits shohih yang lain menerangkan
“nabi sulaiman disuruh memilih (oleh Allah) antara harta, kerajaan
dan ilmu, namun nabi sulaiman memilih ilmu. Dengan memilih ilmu tersebut Allah
memberikan harta dan kerajaan”.
Adanya nabi sulaiman diberikan semua itu (harta dan kerajaan bahkan
segala yang diperlukan) sebab keyukurannya atas nikmat Allah yang telah
diberikan. Seperti janji Allah pada surat ibrohim ayat 7
øÎ)ur c©r's? öNä3/u ûÈõs9 óOè?öx6x© öNä3¯RyÎV{ ( ûÈõs9ur ÷Länöxÿ2 ¨bÎ) Î1#xtã ÓÏt±s9 ÇÐÈ
Artinya “Dan (ingatlah juga), "Sesungguhnya jika kamu bersyukur,
pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari
(nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
Dari sini dapat kita ambil kesimpulan, bahwa modal dari semuanya agar
sukses adalah ilmu (al-ilm) dan kesyukuran kita terhadap nikmat
Allah, sekalipun itu kita hanya merasakan sedikit/ kecil, namun sebenarnya itu
adalah besar, hanya saja kita tidak mengerti.
Disebutkan di
dalam suatu riwayat, bahwa Nabi Sulaiman telah diangkat menjadi raja sejak ia
berumur tiga belas (13) tahun pada tahun 961
sebelum Masehi, Sebagai seorang raja dan Nabi. Selama itu, kerajaan nabi sulaiman tiada yang
mampu mambandinginya hingga sekarang dan doa Nabi Sulaiman telah dikabulkan oleh
Allah, yaitu tidak ada seorang pun yang memiliki kerajaan besar dan kaya raya
seperti kerajaannya. Namun meskipun kaya raya dan berkuasa, Nabi Sulaiman tetap
patuh dan tunduk pada perintah Allah SWT. Maha Suci Allah yang tiada habis bagi
kerajaan-Nya.
Dalam menjalankan pemerintahannya,
nabi sulaiman menerapkan dan melaksanakan nasihat-nasihat dan pesan-pesan yang yang
telah diwasiatkan oleh ayahnya, nabi daud dengan baik, antara lain agar
melakukan ibadah kepada Allah, memelihara segala hukum, undang-undang, syariat
dan firman Allah, sesuai dengan yang tersebut dalam Taurat Musa dan sebagai
tempat beribadah kepada Allah agar Nabi Sulaiman mendirikan sebuah Haikal. Maka
selama itu stabil dan mantaplah kerajaan di tangannya, sampai beliau meninggal
dunia, yaitu pada tahun 962 sebelum Masehi[2], ketika berumur
lima puluh tiga (53) tahun.
Dalam hal
kenabian, Allah telah memberi kepada nabi sulaiman banyak mukjizat, salah atu
diantaranya adalah dapat mengerti bahasa binatang, hal ini dijelaskan di ayat
18 dan 19
#Ó¨Lym !#sÎ) (#öqs?r& 4n?tã Ï#ur È@ôJ¨Y9$# ôMs9$s% ×'s#ôJtR $ygr'¯»t ã@ôJ¨Y9$# (#qè=äz÷$# öNà6uZÅ3»|¡tB w öNä3¨ZyJÏÜøts ß`»yJøn=ß ¼çnßqãZã_ur óOèdur w tbrããèô±o ÇÊÑÈ
Artinya “Hingga apabila mereka sampai di lembah
semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu,
agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak
menyadari";
zO¡¡t6tGsù
%Z3Ïm$|Ê `ÏiB
$ygÏ9öqs% tA$s%ur Éb>u
ûÓÍ_ôãÎ÷rr& ÷br& tä3ô©r&
tFyJ÷èÏR
ûÓÉL©9$# |MôJyè÷Rr&
¥n?tã 4n?tãur
t$Î!ºur ÷br&ur @uHùår& $[sÎ=»|¹ çm8|Êös? ÓÍ_ù=Åz÷r&ur y7ÏGpHôqtÎ/ Îû x8Ï$t7Ïã úüÅsÎ=»¢Á9$#
ÇÊÒÈ
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
*Hak cipta 2012 oleh Eko Andri Wijaya. makalah ini bebas untuk dibagikan kepada siapapun secara gratis, namun harus dijadikan sebagai sumber...
-
*Hak cipta 2011 oleh Eko Andri Wijaya makalah ini bebas untuk dibagikan kepada siapapun secara gratis, namun harus dijadikan sebagai sumber ...
-
*Hak cipta 2011 oleh Eko Andri Wijaya makalah ini bebas untuk dibagikan kepada siapapun secara gratis, namun harus dijadikan sebagai sumber ...
-
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Filsafat dan ilmu adalah dua kata yang saling terkait, baik secara substansial maupun historis...
-
*Hak cipta 2012 oleh Eko Andri Wijaya makalah ini bebas untuk dibagikan kepada siapapun secara gratis, namun harus dijadikan sebagai sumber ...
-
*Hak cipta 2011 oleh Eko Andri Wijaya makalah ini bebas untuk dibagikan kepada siapapun secara gratis, namun harus dijadikan sebagai sumber ...
-
*Hak cipta 2011 oleh Eko Andri Wijaya makalah ini bebas untuk dibagikan kepada siapapun secara gratis, namun harus dijadikan sebagai sumber ...
-
*Hak cipta 2012 oleh Eko Andri Wijaya makalah ini bebas untuk dibagikan kepada siapapun secara gratis, namun harus dijadikan sebagai sumber ...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Sebagai mana yang telah di sebutkan dalam ...
-
*Hak cipta 2012 oleh Eko Andri Wijaya makalah ini bebas untuk dibagikan kepada siapapun secara gratis, namun harus dijadikan sebagai sumber ...
Blog Archive
-
2012
(23)
- Juni(6)
-
April(17)
- penyebutan manusia dalam Al-Qur'an
- landasan hukum pendidikan
- makalah teologi islam; aliran mu'tazilah
- makalah teologi islam; kehendak mutlak tuhan
- makalah Filosofi Tarbiyah Ulul Albab; logo uin malang
- makalah ilmu alamiah dasar (iad); besi
- bahasa indonesia; surat lamaran pekerjaan
- bahasa indonesia; wacana
- TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH; bahasa indonesia
- sistematika penulisan karya ilmiah
- proposal
- makalah bahasa indonesia; berbahasa lisan
- makalah bahasa indonesia; siroh nabi sulaiman dala...
- makalah teori belajar; teori kognitivistik
- makalah strategi pembelajaran; tahapan-tahapan dal...
- makalah fiqih ; memahami pemecahan masalah-masalah...
- makalah akidah akhlaq ; zuhud dan tawakal
- 2011 (3)
0 komentar:
Posting Komentar