Kamis, 19 April 2012
Browse » Home »
logo uin malang
,
tarbiyah ulul albab
» makalah Filosofi Tarbiyah Ulul Albab; logo uin malang
makalah Filosofi Tarbiyah Ulul Albab; logo uin malang
10.09 | Diposting oleh
eko aw |
Edit Entri
*Hak cipta 2011 oleh Eko Andri Wijaya makalah ini bebas untuk dibagikan kepada siapapun secara gratis, namun harus dijadikan sebagai sumber referensi. ketentuan hak cipta berlaku
Daftar Isi
Daftar Isi
I. Bab I : Pendahuluan…………………………………………………………..
II. Bab II
II.1 Filosofi Tarbiyah Ulul Albab……………………………………..
II.2 Ukuran Keberhasilan Tabiyah Ulul Albab……………………….
III.3 Orientasi Tarbiyah Ulul Albab…………………………………...
III. Bab III
III.1 Kesimpulan…………………………………………….…………
III.2 Lampiran ……………………………………………………...….
III.3 Daftar Pustaka……………………………………………………
Konsep pendidikan yang dimaksud adalah konsep yang menyangkut pada dasar filosofi pendidikan, arah yang ingin diraih, kualitas proses dan produk yang diidealkan, karaktristik komponen pendidikan, dan pelbagai komponen pendukung yang diperlukan, yang semuanya berfungsi sebagai penunjuk arah bagi semua komponen pendidikan yang ada pada ruang lingkup pendidikan tersebut
Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, sebagai perguruan tinggi yang diharapkan berdiri tegak dan kukuh, sehingga memerlukan konsep pendidikan yang jelas, utuh dan kompeherensif yang bisa melahirkan sarjanawan dan sarjanawati yang berpredikat insan kamil. Dan sebagai perwujudan dari konsep pendidikan tersebut UIN Maulana Malik Ibrohim Malang menerapkan empat pilar kesuksesan “ulul albab” yang merupakan rumusan tujuan yang penting dalam konsep pendidikan dikampus ini. Karena pentingnya rumusan ini, maka agar dapat dihayati oleh semua warga kampus UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan juga ditulis diatas batu besar sebagai sebuah prasasti yang diletakkan persis didepan ma’had dalam kampus.
Lingkup kajian filosofi tarbiyah ulul albab adalah kajian dalam pembentukan insan kamil (manusia yang sempurna) yang memiliki sifat ulul albab yang mengedepankan dzikir, fikr dan amal shaleh.ciri dari sosok manusia yang ulul albab adalah :
Ø Memiliki ilmu yang luas
Ø Memiliki pandangan mata yang tajam
Ø Memiliki otak yang cerdas
Ø Memiliki hati yang lembut,serta semangat dan
Ø mempunyai jiwa juang (jihad dijalannya allah)
Dengan memiliki ciri diatas dan juga diperkuat oleh 16 dalil tentang ulul albab yang dijelaskan didalam Al-qur’an, maka, manusia yang memiliki sifat ulul albab bukanlah manusia sembarangan, karna kehadirannya dimuka bumi ini menjadi khalifah (pemimpin) yang menegakkan hak dan menjauh kebathilan.
Ulul albab adalah manusia yang bertauhid, yang menjadikan kalimat syahadad sebagai pegangannya dalam menjalani kehidupan yang berpandangan bahwa tidak ada kekuatan dimuka bumi ini selain kekuatannya Allah. orang yang menyandang predikat ulul albab, didunianya mereka akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT dan diakheratnya mereka akan didudukkan disuatu tempat yang mulia (sorga).
Menurut konsep pembelajaran yang pernah ada,lingkungan yang telah berhasil membangun jiwa yang ulul albab didalam diri anak didik adalah lingkungan pondok pesantren yang lebih menitik beratkan pada pendalaman spiritual, dzikr, fikr dan amal shaleh. Bukan berarti ilmu pengetahuan umum itu bukan tidak dibutuhkan, akan tetapi manusia yang mempunyai dasar spiritual yang kuat akan mampu membatasi dirinya dari segala sikap dan perbuatan yang memang tidak dibenarkan dalam islam.
Jika seseorang yang mempunyai kedalaman spiritual yang kemudian di dukung dengan wawasan yang luas, dan juga keilmuan yang tinggi ,maka orang itu dapat disebut telah menyandang gelar ulul albab. Dan diharapkan komunitas UIN Maulana Malik Ibrohim Malang dapat mempunyai jiwa ulul albab yang diorentasikan hanya pada Allah SWT, sehingga kegiatan belajar –mengajar antara dosen dan mahasiswa hanya semata-mata untuk mendekatkan diri pada Allah.
Bagi seseorang yang ulul albab, mencari ilmu tidak didasari hanya untuk mendapatkan ijizah dengan nilai yang tinggi atau agar mudah dalam mencari pekerjaan dan rizki saja, akan tetapi untuk bisa menjadi manusia yang ulul albab dengan penuh keyakinan bahwa rizki itu telah diatur oleh Allah dan tidak meragukan jenis pekerjaan yang nantinya akan diperoleh. Kebahagiaan bukan semata-mata terletak pada keberhasilannya dalam mengumpulkan rizki atau mendapatkan posisi jabatan tertinggi dalam suatu instansi atau organisasi, melainkan dapat diperoleh sebab kedekatannya kepada sang pencipta. Mahasiswa yang mencari ilmu lewat observasi, penelitian, eksperimen atau membaca pelbagai literatur bukan semata-mata untuk mencari Indek Prestasi(IP) yang tinggi, melainkan untuk mencari derajat ulul albab,bukan berati nilai itu tidak penting, akan tetapi, alangkah mulyanya dan alangkah barokahnya jika ilmu itu di kemas didalam wadah yang ulul albab (ulama yang intelek profsional, dan intelek professional yang ulama)
Untuk menjawab tantangan itu, kampus UIN Maulana Malik Brahim (maliki) Malang ini didesain dan diformat sebagai penggabungan antara pendidikan pesantren dan pendidikan diperguruan tinggi. Yaitu, selain sebagai kampus yang digunakann sebagai media dan wahana untuk mendapatkan dan mempelajari ilmu pengetahuan umum, juga difasilitasi dengan ilmu keagamaan yang direalisasikan dengan adanya padepokan (ma’had) sunan ampel al-ali yang mempunyai program pembekalan agama kepada mahasantrinya,khususnya bagi mahasiswa baru (MABA) selama satu tahun. Karena pendidikan pesantren dikenal telah berhasil melahirkan manusia-manusia yang mengedepankan dzikr, sedangkan perguruan tinggi mampu melahirkan manusia-manusia yang fikr. Dan dari dasar dua kekuatan diatas, diharapkan bisa melahirkan manusia-manusia yang berakhlakul karimah dan selalu berkeinginan untuk selalu beramal sholeh. Dan dengan adanya filosofi, maka akan muncul pemikiran tentang kebutuhan akan suatu pengukur keberhasilan dari filosofi itu sendiri.
II.2 Ukuran Keberhasilan Tarbiyah Ulul Albab
Keberhasilan hidup bagi para penyandang ulul albab bukan terletak pada jumlah kekayaan, kekuasaan, sahabat, sanjungan yang diperoleh dll, melainkan keselamatan dan kebahagiaan hidup dunia-akherat. didunia ini tidak sedikit orang yang kaya, berkuasa, dan disanjung banyak orang, tetapi tidak selamat dan tidak bahagia, bah. Selalu ada perasaan kurang puas dengan apa yang telah diperoleh sehingga selalu merasa gelisah dan kurang bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan. Akan tetapi bagi manusia yang mengerti akan hakekat seorang yang ulul albab, mereka akan selalu bisa taqorup ilalloh (mendekatkan diri pada Allah), hati, pikiran dan perasaan mereka akan diselimuti dengan perasaan damai, tenang dan akan selalu merasa senang dan bisa selalu bersyukur akan nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT, sehingga mereka akan menemukan kehidupan yang bahagia dan yang berujung akan mendapatkan keselamatan dunia-akherat. Menurut ilmu kejiwaan (psikologi),bahwa jiwa, hati dan pikiran yang tenang lagi senang akan bisa memperpanjang usia. Dalam ilmu biologi dengan adanya ketenangan dan kebahagin batiniah tersebut akan memicu regenerasi sel sehingga akan awet muda.
Bagi seorang yang ulul albab, setelah dirinya mendapatkan ketenangan batiniah, maka dia akan merealisasikannya kedalam kehidupan. Sebagai contoh, orang yang menyandang ulul albab akan selalu memilih jenis dan cara kerja yang shaleh, artinya selalu bersikap benar, lurus, tepat atau professional, sehingga apa yang di kerjakan atau yang menjadi amal sholeh seorang yang ulul albab, akan menjadi kesenangan tersendiri baginya dan juga disenani oleh Allah SWT. Manusia yang ulul albab meyakini adanya dua dimensi kehidupan ( jasmani-rohani dan dunia-akhrat) yang harus diperioritaskan dan mendapat perhatian yang seimbang dan tidak membenarkan adanya sikap yang lebih memperioritaskan salah satu diantaranya.
Lewat dzikr, fikr dan amal shaleh, pendidikan tabiyah ulul albab akan mengantarkan seseorang menjadi manusia terbaik, sehat jasmani dan rohani. Sebagai manusia yang terbaik, ia harus melakukan kegiatan dan pelayanan terbaik pada semua orang dan bisa memberi manfaat untuk orang lain “khoirun nas(i) anfa’uhum linnas(I)”. pendidikan tarbiyah ulul albab di UIN Maulana malik ibrahim malang mengarahkan para mahasiswanya untuk menguasai lima aspek, yaitu :
1) berilmu pengetahuan yang luas,
2) mampu melihat/membaca fenomena alam dan sosial secara tepat
3) memiliki otak yang cerdas,
4) berhati lembut,
5) bersemangat juang yang tinggi dengan niat karna Allah.
Jika kelima kekuatan ini berhasil dimiliki oleh siapa saja yang belajar dikampus ini, artinya pendidikan tarbiyah ulul albab dinilai berhasil. Sebab, dengan ciri-ciri itu seseorang diharapkan akan memiliki kekokohan aqidah, kedalaman spiritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu dan kematangan professional, sehingga akan membentuk pribadi sebagai ulama yang intelek profsional, dan intelek professional yang ulama yang berada pada lingkup insan kamil.
II.3 Orientasi Tarbiyah Ulul Albab
Kegiatan belajar-mengajar dipandang sebagai bagian dari moralitas kehidupan, keajaiban yang tidak mengenal selesai dan merupakan ibadah pada tuhan. Pendidikan ulul albab diorientasikan pada komponen-komponen kehidupan yang meliputi :
1) Pendidikan yang diorientasikan pada Allah, sesama manusia, dan keseluruhan alam sebagai sesuatu yang terpadu bagi kehidupan yang baik dan untuk mendapatkan rahmatal lil ‘alamin.
2) Pendidikan yang menganggap manusia sebagai sebuah pribadi yang utuh, jasmani-rohani, intelektual, perasaan, dan individual-sosial.
Pendidikan tarbiyah ulul albab diharapkan dapat menghasilan manusia yang memiiki integritas tinggi yang dapat bersyukur dan menyatu dengan kehendak Allah, menyatu dengan dirinya sendiri agar tidak memiliki kepribadian ganda, menyatu dengan lingkungan agar tidak menghilangkan disintegrasi sosial, menyatu dengan alam agar tidak membuat kerusakan, tetapi menjaga, memelihara dan memberdayakan potensi alam sesuai dengan kebutuhan manusia. Arah pendidikn ulul albab dirumuskan dalam bentuk empat pilar sebagai berikut :
ü Kunu ulin nuha
ü Kunu ulil abshor
ü Kunu ulil albab
ü Wajahidu fillahi haqqo jihadih
Namun, pilar ke satu sampai ke tiga itu merupakan bagian dari “‘imi”, sehingga komunitas UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengedepankan pad ke lima aspek yang telah dijelaskan pada sub bab “Ukuran Keberhasilan Tarbiyah Ulul Albab”
Seseorang yang dikatakan berhasil bukanlah seseorang yang hanya mendapatkan kebahagiaan dunia/lahiriah saja, namun bisa mendapatkan dua kebahagiaan yang utama, yaitu kebahagiaan lahiriah/dunia dan batiniah/spiritual/akherat. Untuk itu, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang menerapkan konsep pendidikan ulul albab yang diharapkan mampu melahirkan generasi-generasi yang mempunyai sifat, ciri dan karakter seorang yang ulul albab dengan mengedepankan dzikr , fikr dan amal sholeh dalam kehidupannya.
III.2 Lampiran
16 dalil ulul albab
1. QS. Al-Baqarah 179 9. QS. Ibrohim 52
2. QS.Al-Baqarah 197 10. QS. Shad 29
3. QS.Al-Baqarah 269 11. QS. Sad 43
4. QS.Al-Imron 7 12. QS.Az-Zumar 9
5. QS.Al- Imron 190 13. QS.Az-Zumar 18
6. QS.Al-Maidah 100 14. QS.Az-Zumar 21
7. Q.S Yusuf 111 15. QS.Al-Mu’min 54
8. QS.Ar-Raad 19 16. QS. At-Thalaq 10
TARBIYAH ULUL ALBAB “Melacak Tradisi Membentuk Pribadi”.Malang: UIN-Malang Press.2010
Zainuddin, PARADIGMA PENDIDIKAN TERPADU”Menyiapkan Generasi Ulul Albab”.Malang: UIN-Malang Press.2008
Filosofi Tarbiyah Ulul Albab
Dosen pembimbing:
bpk.Ahmad Sholeh.M,Ag
Oleh:
1. Eko Andri Wijaya ( 10110167 )
2. Sahlan Nur Shodiq ( 10110168 )
3. Asma’ul Khoiriyah ( 10110146 )
4. Putri Dian Utari ( 10110164 )
Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah
Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrohim
Malang
2010
Dosen pembimbing:
bpk.Ahmad Sholeh.M,Ag
Oleh:
1. Eko Andri Wijaya ( 10110167 )
2. Sahlan Nur Shodiq ( 10110168 )
3. Asma’ul Khoiriyah ( 10110146 )
4. Putri Dian Utari ( 10110164 )
Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah
Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrohim
Malang
2010
Daftar Isi
I. Bab I : Pendahuluan…………………………………………………………..
II. Bab II
II.1 Filosofi Tarbiyah Ulul Albab……………………………………..
II.2 Ukuran Keberhasilan Tabiyah Ulul Albab……………………….
III.3 Orientasi Tarbiyah Ulul Albab…………………………………...
III. Bab III
III.1 Kesimpulan…………………………………………….…………
III.2 Lampiran ……………………………………………………...….
III.3 Daftar Pustaka……………………………………………………
Bab I
Pendahuluan
Insan kamil adalah insan yang paling mulia, karena insan kamil adalah insan yang memiliki dua kepribadian yang luhur yaitu kepribadian spiritual dan kepribadian tentang kematangan wawasan atau kecerdasan (intelektualitas), yang mana untuk mencetak insan kamil diperlukannya pendidikan yang memiliki metode atau konsep yang lebih menitik beratkan pada kajian spiritual dan wawasan intelektuaitas.Pendahuluan
Konsep pendidikan yang dimaksud adalah konsep yang menyangkut pada dasar filosofi pendidikan, arah yang ingin diraih, kualitas proses dan produk yang diidealkan, karaktristik komponen pendidikan, dan pelbagai komponen pendukung yang diperlukan, yang semuanya berfungsi sebagai penunjuk arah bagi semua komponen pendidikan yang ada pada ruang lingkup pendidikan tersebut
Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, sebagai perguruan tinggi yang diharapkan berdiri tegak dan kukuh, sehingga memerlukan konsep pendidikan yang jelas, utuh dan kompeherensif yang bisa melahirkan sarjanawan dan sarjanawati yang berpredikat insan kamil. Dan sebagai perwujudan dari konsep pendidikan tersebut UIN Maulana Malik Ibrohim Malang menerapkan empat pilar kesuksesan “ulul albab” yang merupakan rumusan tujuan yang penting dalam konsep pendidikan dikampus ini. Karena pentingnya rumusan ini, maka agar dapat dihayati oleh semua warga kampus UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan juga ditulis diatas batu besar sebagai sebuah prasasti yang diletakkan persis didepan ma’had dalam kampus.
Bab II
II.1 Filosofi tarbiyah ulul albabLingkup kajian filosofi tarbiyah ulul albab adalah kajian dalam pembentukan insan kamil (manusia yang sempurna) yang memiliki sifat ulul albab yang mengedepankan dzikir, fikr dan amal shaleh.ciri dari sosok manusia yang ulul albab adalah :
Ø Memiliki ilmu yang luas
Ø Memiliki pandangan mata yang tajam
Ø Memiliki otak yang cerdas
Ø Memiliki hati yang lembut,serta semangat dan
Ø mempunyai jiwa juang (jihad dijalannya allah)
Dengan memiliki ciri diatas dan juga diperkuat oleh 16 dalil tentang ulul albab yang dijelaskan didalam Al-qur’an, maka, manusia yang memiliki sifat ulul albab bukanlah manusia sembarangan, karna kehadirannya dimuka bumi ini menjadi khalifah (pemimpin) yang menegakkan hak dan menjauh kebathilan.
Ulul albab adalah manusia yang bertauhid, yang menjadikan kalimat syahadad sebagai pegangannya dalam menjalani kehidupan yang berpandangan bahwa tidak ada kekuatan dimuka bumi ini selain kekuatannya Allah. orang yang menyandang predikat ulul albab, didunianya mereka akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT dan diakheratnya mereka akan didudukkan disuatu tempat yang mulia (sorga).
Menurut konsep pembelajaran yang pernah ada,lingkungan yang telah berhasil membangun jiwa yang ulul albab didalam diri anak didik adalah lingkungan pondok pesantren yang lebih menitik beratkan pada pendalaman spiritual, dzikr, fikr dan amal shaleh. Bukan berarti ilmu pengetahuan umum itu bukan tidak dibutuhkan, akan tetapi manusia yang mempunyai dasar spiritual yang kuat akan mampu membatasi dirinya dari segala sikap dan perbuatan yang memang tidak dibenarkan dalam islam.
Jika seseorang yang mempunyai kedalaman spiritual yang kemudian di dukung dengan wawasan yang luas, dan juga keilmuan yang tinggi ,maka orang itu dapat disebut telah menyandang gelar ulul albab. Dan diharapkan komunitas UIN Maulana Malik Ibrohim Malang dapat mempunyai jiwa ulul albab yang diorentasikan hanya pada Allah SWT, sehingga kegiatan belajar –mengajar antara dosen dan mahasiswa hanya semata-mata untuk mendekatkan diri pada Allah.
Bagi seseorang yang ulul albab, mencari ilmu tidak didasari hanya untuk mendapatkan ijizah dengan nilai yang tinggi atau agar mudah dalam mencari pekerjaan dan rizki saja, akan tetapi untuk bisa menjadi manusia yang ulul albab dengan penuh keyakinan bahwa rizki itu telah diatur oleh Allah dan tidak meragukan jenis pekerjaan yang nantinya akan diperoleh. Kebahagiaan bukan semata-mata terletak pada keberhasilannya dalam mengumpulkan rizki atau mendapatkan posisi jabatan tertinggi dalam suatu instansi atau organisasi, melainkan dapat diperoleh sebab kedekatannya kepada sang pencipta. Mahasiswa yang mencari ilmu lewat observasi, penelitian, eksperimen atau membaca pelbagai literatur bukan semata-mata untuk mencari Indek Prestasi(IP) yang tinggi, melainkan untuk mencari derajat ulul albab,bukan berati nilai itu tidak penting, akan tetapi, alangkah mulyanya dan alangkah barokahnya jika ilmu itu di kemas didalam wadah yang ulul albab (ulama yang intelek profsional, dan intelek professional yang ulama)
Untuk menjawab tantangan itu, kampus UIN Maulana Malik Brahim (maliki) Malang ini didesain dan diformat sebagai penggabungan antara pendidikan pesantren dan pendidikan diperguruan tinggi. Yaitu, selain sebagai kampus yang digunakann sebagai media dan wahana untuk mendapatkan dan mempelajari ilmu pengetahuan umum, juga difasilitasi dengan ilmu keagamaan yang direalisasikan dengan adanya padepokan (ma’had) sunan ampel al-ali yang mempunyai program pembekalan agama kepada mahasantrinya,khususnya bagi mahasiswa baru (MABA) selama satu tahun. Karena pendidikan pesantren dikenal telah berhasil melahirkan manusia-manusia yang mengedepankan dzikr, sedangkan perguruan tinggi mampu melahirkan manusia-manusia yang fikr. Dan dari dasar dua kekuatan diatas, diharapkan bisa melahirkan manusia-manusia yang berakhlakul karimah dan selalu berkeinginan untuk selalu beramal sholeh. Dan dengan adanya filosofi, maka akan muncul pemikiran tentang kebutuhan akan suatu pengukur keberhasilan dari filosofi itu sendiri.
II.2 Ukuran Keberhasilan Tarbiyah Ulul Albab
Keberhasilan hidup bagi para penyandang ulul albab bukan terletak pada jumlah kekayaan, kekuasaan, sahabat, sanjungan yang diperoleh dll, melainkan keselamatan dan kebahagiaan hidup dunia-akherat. didunia ini tidak sedikit orang yang kaya, berkuasa, dan disanjung banyak orang, tetapi tidak selamat dan tidak bahagia, bah. Selalu ada perasaan kurang puas dengan apa yang telah diperoleh sehingga selalu merasa gelisah dan kurang bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan. Akan tetapi bagi manusia yang mengerti akan hakekat seorang yang ulul albab, mereka akan selalu bisa taqorup ilalloh (mendekatkan diri pada Allah), hati, pikiran dan perasaan mereka akan diselimuti dengan perasaan damai, tenang dan akan selalu merasa senang dan bisa selalu bersyukur akan nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT, sehingga mereka akan menemukan kehidupan yang bahagia dan yang berujung akan mendapatkan keselamatan dunia-akherat. Menurut ilmu kejiwaan (psikologi),bahwa jiwa, hati dan pikiran yang tenang lagi senang akan bisa memperpanjang usia. Dalam ilmu biologi dengan adanya ketenangan dan kebahagin batiniah tersebut akan memicu regenerasi sel sehingga akan awet muda.
Bagi seorang yang ulul albab, setelah dirinya mendapatkan ketenangan batiniah, maka dia akan merealisasikannya kedalam kehidupan. Sebagai contoh, orang yang menyandang ulul albab akan selalu memilih jenis dan cara kerja yang shaleh, artinya selalu bersikap benar, lurus, tepat atau professional, sehingga apa yang di kerjakan atau yang menjadi amal sholeh seorang yang ulul albab, akan menjadi kesenangan tersendiri baginya dan juga disenani oleh Allah SWT. Manusia yang ulul albab meyakini adanya dua dimensi kehidupan ( jasmani-rohani dan dunia-akhrat) yang harus diperioritaskan dan mendapat perhatian yang seimbang dan tidak membenarkan adanya sikap yang lebih memperioritaskan salah satu diantaranya.
Lewat dzikr, fikr dan amal shaleh, pendidikan tabiyah ulul albab akan mengantarkan seseorang menjadi manusia terbaik, sehat jasmani dan rohani. Sebagai manusia yang terbaik, ia harus melakukan kegiatan dan pelayanan terbaik pada semua orang dan bisa memberi manfaat untuk orang lain “khoirun nas(i) anfa’uhum linnas(I)”. pendidikan tarbiyah ulul albab di UIN Maulana malik ibrahim malang mengarahkan para mahasiswanya untuk menguasai lima aspek, yaitu :
1) berilmu pengetahuan yang luas,
2) mampu melihat/membaca fenomena alam dan sosial secara tepat
3) memiliki otak yang cerdas,
4) berhati lembut,
5) bersemangat juang yang tinggi dengan niat karna Allah.
Jika kelima kekuatan ini berhasil dimiliki oleh siapa saja yang belajar dikampus ini, artinya pendidikan tarbiyah ulul albab dinilai berhasil. Sebab, dengan ciri-ciri itu seseorang diharapkan akan memiliki kekokohan aqidah, kedalaman spiritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu dan kematangan professional, sehingga akan membentuk pribadi sebagai ulama yang intelek profsional, dan intelek professional yang ulama yang berada pada lingkup insan kamil.
II.3 Orientasi Tarbiyah Ulul Albab
Kegiatan belajar-mengajar dipandang sebagai bagian dari moralitas kehidupan, keajaiban yang tidak mengenal selesai dan merupakan ibadah pada tuhan. Pendidikan ulul albab diorientasikan pada komponen-komponen kehidupan yang meliputi :
1) Pendidikan yang diorientasikan pada Allah, sesama manusia, dan keseluruhan alam sebagai sesuatu yang terpadu bagi kehidupan yang baik dan untuk mendapatkan rahmatal lil ‘alamin.
2) Pendidikan yang menganggap manusia sebagai sebuah pribadi yang utuh, jasmani-rohani, intelektual, perasaan, dan individual-sosial.
Pendidikan tarbiyah ulul albab diharapkan dapat menghasilan manusia yang memiiki integritas tinggi yang dapat bersyukur dan menyatu dengan kehendak Allah, menyatu dengan dirinya sendiri agar tidak memiliki kepribadian ganda, menyatu dengan lingkungan agar tidak menghilangkan disintegrasi sosial, menyatu dengan alam agar tidak membuat kerusakan, tetapi menjaga, memelihara dan memberdayakan potensi alam sesuai dengan kebutuhan manusia. Arah pendidikn ulul albab dirumuskan dalam bentuk empat pilar sebagai berikut :
ü Kunu ulin nuha
ü Kunu ulil abshor
ü Kunu ulil albab
ü Wajahidu fillahi haqqo jihadih
Namun, pilar ke satu sampai ke tiga itu merupakan bagian dari “‘imi”, sehingga komunitas UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengedepankan pad ke lima aspek yang telah dijelaskan pada sub bab “Ukuran Keberhasilan Tarbiyah Ulul Albab”
Bab III
III.1 KesimpulanSeseorang yang dikatakan berhasil bukanlah seseorang yang hanya mendapatkan kebahagiaan dunia/lahiriah saja, namun bisa mendapatkan dua kebahagiaan yang utama, yaitu kebahagiaan lahiriah/dunia dan batiniah/spiritual/akherat. Untuk itu, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang menerapkan konsep pendidikan ulul albab yang diharapkan mampu melahirkan generasi-generasi yang mempunyai sifat, ciri dan karakter seorang yang ulul albab dengan mengedepankan dzikr , fikr dan amal sholeh dalam kehidupannya.
III.2 Lampiran
16 dalil ulul albab
1. QS. Al-Baqarah 179 9. QS. Ibrohim 52
2. QS.Al-Baqarah 197 10. QS. Shad 29
3. QS.Al-Baqarah 269 11. QS. Sad 43
4. QS.Al-Imron 7 12. QS.Az-Zumar 9
5. QS.Al- Imron 190 13. QS.Az-Zumar 18
6. QS.Al-Maidah 100 14. QS.Az-Zumar 21
7. Q.S Yusuf 111 15. QS.Al-Mu’min 54
8. QS.Ar-Raad 19 16. QS. At-Thalaq 10
III.3 Daftar Pustaka
TARBIYAH ULUL ALBAB “Melacak Tradisi Membentuk Pribadi”.Malang: UIN-Malang Press.2010
Zainuddin, PARADIGMA PENDIDIKAN TERPADU”Menyiapkan Generasi Ulul Albab”.Malang: UIN-Malang Press.2008
Label:
logo uin malang,
tarbiyah ulul albab
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
*Hak cipta 2012 oleh Eko Andri Wijaya. makalah ini bebas untuk dibagikan kepada siapapun secara gratis, namun harus dijadikan sebagai sumber...
-
*Hak cipta 2011 oleh Eko Andri Wijaya makalah ini bebas untuk dibagikan kepada siapapun secara gratis, namun harus dijadikan sebagai sumber ...
-
*Hak cipta 2011 oleh Eko Andri Wijaya makalah ini bebas untuk dibagikan kepada siapapun secara gratis, namun harus dijadikan sebagai sumber ...
-
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Filsafat dan ilmu adalah dua kata yang saling terkait, baik secara substansial maupun historis...
-
*Hak cipta 2012 oleh Eko Andri Wijaya makalah ini bebas untuk dibagikan kepada siapapun secara gratis, namun harus dijadikan sebagai sumber ...
-
*Hak cipta 2011 oleh Eko Andri Wijaya makalah ini bebas untuk dibagikan kepada siapapun secara gratis, namun harus dijadikan sebagai sumber ...
-
*Hak cipta 2011 oleh Eko Andri Wijaya makalah ini bebas untuk dibagikan kepada siapapun secara gratis, namun harus dijadikan sebagai sumber ...
-
*Hak cipta 2012 oleh Eko Andri Wijaya makalah ini bebas untuk dibagikan kepada siapapun secara gratis, namun harus dijadikan sebagai sumber ...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Sebagai mana yang telah di sebutkan dalam ...
-
*Hak cipta 2012 oleh Eko Andri Wijaya makalah ini bebas untuk dibagikan kepada siapapun secara gratis, namun harus dijadikan sebagai sumber ...
Blog Archive
-
2012
(23)
- Juni(6)
-
April(17)
- penyebutan manusia dalam Al-Qur'an
- landasan hukum pendidikan
- makalah teologi islam; aliran mu'tazilah
- makalah teologi islam; kehendak mutlak tuhan
- makalah Filosofi Tarbiyah Ulul Albab; logo uin malang
- makalah ilmu alamiah dasar (iad); besi
- bahasa indonesia; surat lamaran pekerjaan
- bahasa indonesia; wacana
- TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH; bahasa indonesia
- sistematika penulisan karya ilmiah
- proposal
- makalah bahasa indonesia; berbahasa lisan
- makalah bahasa indonesia; siroh nabi sulaiman dala...
- makalah teori belajar; teori kognitivistik
- makalah strategi pembelajaran; tahapan-tahapan dal...
- makalah fiqih ; memahami pemecahan masalah-masalah...
- makalah akidah akhlaq ; zuhud dan tawakal
- 2011 (3)
0 komentar:
Posting Komentar